SINGKATAN DAN AKRONIM DALAM
BAHASA
Mata kuliah :
Morfologi
Dosen : Drs. Imam Rejana, M. Si.
Oleh:
Desi Susanti
0913041031
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNILA
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kahadirat Tuhan
YME, karena atas rahmat-Nya Saya dapat menyelesaikan paper ini. Paper ini
sebagai tugas akhir Morfologi
yang membahas mengenai singkatan dan akronim.
Singkatan dan akronim tentu
sudah tidak asing dari pendengaran kita. Dalam kehidupan sehrai-hari kadang
juga kita mengunakannya. Namun hal ini justru menimbulkan permasalahan karena
rusaknya penstrukturan dari singkatan tersebut. Peper ini akan membahas tentang
permasalahan tersebut.
Tidak lupa penulis ucapkan
terima kasih kepada Drs. Imam Rejana, M.Si atas bimbingan yang telah diberikan
dan kepada teman-teman yang telah membantu penyelesaian paper ini.
Saya menyadari paper ini masih jauh dari
kesempurnaan, kritik dan saran yang bersifat membangun saya harapkan
|
Bandar
Lampung, 1 Januari 2010
Penulis
|
DAFTAR ISI
HAL
JUDUL……..……..……..………..…..…….……..……..……..……..….. i
KATA
PENGANTAR……..……..……..…..……..…………..……..……..…… ii
DAFTAR
ISI……..……..……..……..…..……..……..……...…..……..……. iii
I Pendahuluan……..……..…..……..……..……..……..…........…..……..……. 1
1.1
Latar
Belakang ……..………..……..…..…….……..……..……..……..….. 1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................................
1
1.3 Tujuan..............................................................................................................
1
II Pembahasan
……..………..……..……..……..……..……..……..……............
2
2.1 Pengertian dari
singkatan.................................................................................
2
2.2 Pengertian
Akronim..........................................................................................
3
2.3 Permasalahan Singkatan dan Akronim
Bahasa................................................ 4
III
Kesimpulan.....……..……..……..……..….........……..……..……..……..… 12
DAFTAR
PUSTAKA…..……..……..……..……..……..……..……..…......... 13
I.
PEMBAHASAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa merupakan sistem bunyi yang arbter yang konvensional. Bahasa merupakan alat
komunikasi sehari-hari. Dalam berkomunikasi kadang kita menggunakan singkatan
dan akronim agar mempermudah komunikasi baik komunikasi langsung maupun
komunikasi tak langsung(SMS, email, dan sebagainya). Namun hal ini justu
menimbulkan masalah dalam penstrukturan singkatan dan akronim dlam bahasa.
Paper ini akan memabahas permasalahan-permasalahan tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembuatan paper ini adalah
a.
Apa pengertian dari
singkatan?
b.
Apa pengertian dari
akronim?
c.
Permasalahan dalam
penggunaan singkatn dan akronim?
1.3
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makaalah ini selain untuk memenuhi
tugas mata kuliah morfoligi juga untuk:
a.
Mengetahui pengertian dari
singkatan
b.
Mengetahui pengertian dari
akronim
c.
Mengetahui permasalahan
dalam penggunaan singkatan dan akronim
II.
PEMBAHASAN
2.1
Singkatan
Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya
dipendekkan. Yang bermaksud untuk mempermudah. Menurut tiga cara sebagai
berikut:
·
Istilah yang bentuk
tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih, tetapi yang bentuk lisannya
sesuai dengan bentuk istilah lengkapnya.
Misalnya:
m yang
dilisankan menter
ml yang
dilisankan mililiter
cos yang
dilisankan cosinus
·
Istilah yang bentuk
tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang lazim dilisankan huruf demi
huruf.
Misalnya:
DDT (diklorodifeniltrikloroetana)
yang dilisankan d-d-t
kV Ikilovolt-ampere)
yang dilisankan k-v-a
TL (tube
luminescent) yang dilisankan t-l
·
Istilah yang dibentuk
dengan menanggalkan sebagian unsurnya.
Misalnya:
Ekspres (yang
berasal dari kerta api ekspres)
Harian (yang
berasal dari surat kabar harian)
Kawat (yang
berasal dari surat kawat)
Lab (yang
berasal dari laboratorium)
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang
terdiri dari satu huruf atau lebih.
·
Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan,
atau pangkat diikuti dengan tanda titik.Contoh: Dr. Bambang
·
Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan,
badan/organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata
ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contoh :DPR, PGRI
·
Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf
atau lebih diikuti satu tanda titik. Tetapi, singkatan umum yang terdiri hanya
dari dua huruf diberi tanda titik setelah masing-masing huruf. Contoh :dll.
·
Lambang kimia, singkatan satuan ukur, takaran,
timbangan, dan mata uang asing tidak diikuti tanda titik. Contoh : Cu(kuprum)
2.2
Akronim
Istilah akronim ialah singkatan yang berupa gabungan
huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan kombinasi huruf dan suku kata
dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
1.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf
awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI(Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
2.
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku
kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf
awal kapital. Contoh: Akabri(Akademi
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
3.
Akronim yang bukan nama diri yang berupa
gabungan huruf, suku kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kecil. Contoh: pemilu( pemilihan
umum)
Contoh lain dari akronim yaitu:
laser (light
amplification by stimulated emission of radiation)
radar (radio
detectiang and ranging)
sonar (sound
navigation ranging)
tilang (bukti
pelanggaran)
2.3
Permasalahan penggunaan
singkatan dan akronim dalam bahasa
Singakatan dan akronim sering kita gunakan dalam
berkomunikasi hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang semakin maju dan adanya
bahasa gaul, bahasa yang digunakan pada sinetro n di TV, dan bahasa SMS. Namun
bahasa sekarang telah dirusak oleh adanya sinetron. Hal ini akan kita bahas
pada paper ini.
Sebelum kita berajak kepermasalahan-permasalahan
tersebutmarikita bahas sedikit mengenai akronim yang sering digunakan dan
dibuat oleh masyarakat.
Penggunaan akronim memang sah-sah saja digunakan dalam
sebuah tulisan, asalkan pembaca bisa memahami arti dari akronim tersebut,
karenanya banyak orang menyarankan agar
akronim tidak diletakkan pada judul kecuali untuk akronim yang memang sering
digunakan.
Selama
masa kampanye sering kali Akronim seakan menjadi trademark yang memudahkan
masyarakat mengenal pasangan calon pemimpin mereka. Contoh:
pasangan
Hade dalam Pilgub Jawa Barat beberapa waktu lalu. Satu yang menarik dari penggunaan
akronim ini adalah penggunaan akronim yang berarti baik atau bagus. Mungkin
semua itu terkait sukses Hade yang berarti baik atau bagus dalam bahasa Sunda
seakan menjadi akronim yang paling banyak dipakai para pasangan calon.
Begitu
juga dengan Polemik soal iklan Pemilu satu putaran terus bergulir. Eskalasi
polemik makin menguat menyusul diungkitnya iklan-iklan itu oleh Jusuf Kalla
dalam seri terakhir Debat. Tak hanya itu, polemik akhirnya berujung pada
munculnya kembali istilah lama yang dulu pernah beraura mengerikan: GESTAPU!
Akronim
Gestapu dengan mudah membangkitkan ingatan kolektif masyarakat tentang
peristiwa 1965. Dan, dalam struktur kolektif bangsa Indonesia, segala hal yang tersangkut
dengan komunisme, PKI dan 1965 masih menyisakan problem yang belum tuntas,
stigma yang mengerikan, dan kadang fobia yang menakutkan, juga berlebihan. 15.
NB: Istilah G30S/PKI atau kadang disingkat Gestapu sendiri sebenarnya keliru
karena penculikan dan pembunuhan para jenderal itu terjadi pada dini hari,
sehinga tanggal sudah berganti menjadi 1 Oktober 1965. Itu sebabnya Soekarno
keukeuh menggunakan istilah Gestok, bukan Gestapu. Orde Baru yang
³mengabsahkan´ akronim Gestapu.
Bahasa
Nasional Indonesia Dirusak Sinetron
Bahasa
yang diucapkan oleh artis-artis sinetron dilayar kaca merusak bahasa nasional
Indonesia. Sebab banyak kata yang diucapkan bercampur dengan bahasa asing
terutama Inggris. Hal itu diungkapkan dua mahasiswa Univeristas
Gadjah Mada (UGM), Dhinar Arga Dumadi
dan Analisa Widyaningrum kepada wartawan di kampus UGM Bulaksumur Yogyakarta,
Jumat (12/12/2008).
Dua
mahasiswa jurusan Sastra Perancis angkatan 2008 dan Psikologi angkatan 2007 berhasil meraih juara pertama sebagai Duta
Bahasa Indonesia tingkas Nasional 2008 yang diikuti wakil generasi muda berusia antara
18-25 tahun itu.
"Salah
satu contohnya adalah bahasa yang diucapkan oleh artis Cinta Laura," kata
Widyaningrum
Menurut
Widya, gaya dan ucapan berbahasa Cinta Laura itu sudah salah. Namun justru
banyak masyarakat yang senang dan kemudian menirukannya. Selain bahasa yang
campur-campur, ada banyak ungkapan bahasa atau cara tutur kata yang seharusnya
tidak ditayangkan
dalam acara tersebut.
"Ucapan
yang patah-patah dan sengau itu justru banyak orang yang senang kemudian meniru,
tapi itu salah dan dapat merusak bahasa kita," ungkap Widya.
Widya
dan Dhinar berhasil mengalahkan 25 peserta lain yang berasal dari berbagai
daerah di Indonesia. Dalam lomba yang digelar 20-27 Oktober itu, keduanya harus
melalui berbagai tahapan ujian seperti kemampuan bahasa Indonesia, bahasa asing
dan daerah.
Mereka juga harus membuatan makalah serta penyajiannya di hadapan dewan juri
dari Pusat Bahasa.
Widya
menyampaikan makalah judul, 'Bahasa Sinetron Sebagai Pemicu Rusaknya Jati Diri
Bangsa.' Dalam makalahnya itu mereka menyoroti dampak dari penggunaan bahasa Indonesia
terhadap perilaku/kesopanan dan psikologis bagi masyarakat dan anak pada
khususnya.
"Bahasa
sinetron kita banyak yang salah digunakan pada tempatnya. Akibatnya
masyarakat
banyak yang meniru dengan berbagai motif seperti sekedar gaya atau
kepingin
dikatakan modern," katanya.
Selain
itu, ungkapan-ungkapan bahasa dalam sinetron itu banyak pula yang dipraktekkan di
masyarakat. Padahal banyak ungkapan-ungkapan bahasa yang cendrung kasar dalam
tayangan itu. Efek yang paling parah banyak anak kecil yang menirukannya
setelah melihat tayangan itu.
"Hal
ini secara psikologis menyebabkan efek negatif bagi anak karena bahasanya yang
kasar dan tidak sopan," imbuh Dhinar.
Bahasa sinetron
Dalam
berkomunikasi melalui media bahasa, verbal maupun non verbal. Terkadang kita
terjebak pada pemahaman tentang membahasakan gerak kita, kalimat selau
disamakan dengan bahasa, bibir dan lidah dijadikan symbol penguatan terhadap pengungkapan satu maksud.
Perlu dipertanyakan
³bagaimana kabarnya kata hati?´ terkadang hal-hal yang tidak diungkapkan dengan
lidah merupakan suatu kejujuran dari kejujuran itu sendiri. Dalam satu kutipan
puisi
dituliskan;
Lidah ini terlalu sering menzalaimi hati, Ampuni kami Tuhan, kami lupa,
Bermimpipun kami memerlukan Bahasa´.
Mengenai
bahasa, ada satu peristiwa yang terekam saat penulis mendengar seorang berbicara kepada dosen, tiba-tiba di tengah perbincangan terdengar
satu kalimat yang sebenarnya sangat populer tetapi ganjil juga didengar “so what gitu lho, Pak”. Pergeseran-pergeseran dari segi berbahasa
ini, sesungguhnya mampu menjadi motor penggerak perubahan, baik pada sikap prilaku dalam
pergaulan sehari-hari, menjadi identitas seseorang (Anak Gaul, Funky, Supel,
dll), karena bahasa adalah salah satu dari komponen perubahan. Jika diteliti lebih
mendalam, kaitannya dengan pengkombinasian bahasa ini, banyak ide-ide kreatif
yang mampu dimunculkan. Seperti lahirnya Kamus Gaul ala Debby sahartian. Yang
beberapa
tahun belakangan ini begitu populer kita dengar. Hal ini diyakini tidak
semata-mata lahir dari ruang kosong belaka. Seorang Debby telah mampu
membentuknya tidak sekadar
menjadi bahasa yang layak praktik, namun bahasa gaul sendiri telah mampu
memberikan suatu identitas bagi komunitas yang kita sebuat sebagi ‘komunitas gaul´. Merambah, membentuk suatu
tatanan kelas sendiri. Bahkan dikota-kota besar pada umumnya seperti jakarta
bahasa gaul
telah
menjadi bahasa wajib bagi mereka yang menyebut dirinya ‘Anggota Komunitas gaul´ Dalam
karyanya Humain Trop Humain, Nietzsche mengatakan ’bahasa menjadi penting dalam perkembangan
peradaban, karena manusia menemukan di dalamnya dunia bagi dirinya,suatu tempat
yang dianggapnya cukup kokoh untuk dijadikan tumpuan manakala ia membebaskan
unsur-unsur duniawi lainnya dari kungkungan dan menguasainya´.
Maka,
kesimpulannya setiap orang berhak untuk mengkreasikan bahasa menjadi sepopuler
mungkin. Tanpa harus selalu latah meniru bahasa populer sinetron atau bahasa
gaul ala Debby. Karena perbendaharaan bahasa daerah kitapun kaya untuk di
kombinasikan menjadi
bahasa slank yang nyaman untuk di ekspresikan dalam
pergaulan sehari-hari. Sehingga kita tidak selalu kehilangan identitas personal
dalam laju kemajuan teknologi dan peradaban global.
Bahasa SMS
Apakah
Short Message Service atau yang biasa disingkat dan dilafalkan SMS merupakan
sebuah pesan
singkat atau sebuah pesan yang ditulis dengan singkatan-singkatan? Selanjutnya
apakah 'bahasa' SMS yang demikian itu: penuh singkatan-singkatan, kaya simbol, selipan
bahasa asing (Inggris) dan ketidaklengkapan
tanda baca dapat merusak bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Untuk menjawab pertanyaan ini cerpenis
dan novelis Naning Pranoto
dalam
bukunya yang berjudul Creative Writing, jurus-jurus menulis kreatif dan
efektif. Bahwa bahasa
SMS adalah sebuah model penulisan dengan materi yang aneh, yang hanya ditangkap
dan dimengerti oleh 'kalangan sendiri', yakni
antara mereka (mungkin saya dan anda) yang mengerti singkatan-singkatan, simbol-simbol tersebut.
Saya memberi
satu contoh bahasa SMS yang malam tadi masuk kehandphone saya:
“ u ge pa? Dah bo2 lumz”
(kamu lagi apa? Sudah bobo belum)
Kekayaan simbol, bentuk penulisan yang menggunakan banyak
singkatan justru menunjukkan sebuah keunikan dan kekhasan bahasa SMS dan bagi
saya sama sekali tidak bertentangan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Toh...pesan yang mau disampaikan jelas terbaca, kendatipun untuk mencerna agak sulit
dan butuh waktu. Kendati
demikian, jawaban tersebut masih mentah buat seorang murid yang masih mau
belajar. Dan bagi saya merupakan sebuah tantangan untuk
memperlajarinya lebih lanjut. Dan saya berpikir
para pembaca punya pandangan dan gagasan yang 'jitu' untuk menjawab dua
pertanyaan ini?
Di
kalangan remaja, pemakaian campuran kata bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia
sering
ditemukan. Masalah menjadi bertambah ketika penulisan kata bahasa Inggris yang
belum secara
resmi dibahasaindonesiakan ditulis dengan ejaannya pada lafal bahasa Indonesia.
Remaja melakukan
ragam dalam penulisan tersebut sebab memiliki beberapa dorongan seperti agar
dikatakan memiliki kreatifitas, gaul, dan berpengetahuan luas. Para remaja juga
sering mengombinasikan huruf abjad dengan angka. Hal
ini jelas dapat menimbulkan kesulitan pada penerima pesan. Sebagi contoh berikut ini:
“5af ganggu, u ge d mana?????????”( maaf ganggu, kamu
lagi di mana?)
“ Q ge OTW k HumZ”(Aku lage on the way ke Home)
“ yasud TT DJ yach, C U”(ya sudah hati-hati di jalan ya)
Contoh bahasa sms
di atas sangat membingungkan jika yang membaca tidak paham arti dari
penyimbolan, singkatan-singkatan pada sms”
Contoh dari akronim dan singkatan lainnya:
MBA :
Merrid By Accident
NOKIA : Nikah Ogah Kawin Ia
TTDJ : Hati-hati di jalan
RCTI : Rasa Cinta Tapi
Isin
Salah satu dari singkatan tersebut ada yang salah dalam
pembuatannya seperti pada NOKIA dan TTDJ serta RCTI karena dalam
penyingkatannya tidak sesuai dengan kaidah, sedang pada RCTI adanya sisipan
bahasa asing.
Dan masih banyak lagi akroim dan singkatan dalam
kehidupan sehari-hari yang biasanya terpengaruh oleh bahasa gaul orang zaman
sekarang.
III.
KESIMPULAN
Akronim dan singkatan digunakan untuk mempermudah
komuikasi, namun dalam kehidupan sehari-hari baik dalam komunikasi langsung,
sms, atau FB, penyingkatan sering terpengaruh oleh bahasa gaul yang menimbulkan
kesalahan dalam penstrukturan.
Yang perlu diperhatikan adalah dalam pembuatan akronim
dan singkatan kita harus tetap memperhatikan kaidah yang berlaku dalam bahasa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan., Soenjono Dardjowidjojo, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Hajar, Ibnu. Ikhtisar Bahasa dan
Sastra Indonesia
♥♦♣♠ PELANGI QQ ♠♣♦♥
Mari Bergabung bersama kami di Pelangi Q Q (,) me
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online!!
Segera Daftarkan diri Anda di PelangiQQ dan dapatkan Bonus yang sudah tersedia. Agen Poker Online Terpercaya dan Terbesar di Indonesia yang menggunakan Uang Asli.
MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW Rp 25.000
PelangiQQ Menyediakan 8 Permainan yang bisa di mainkan hanya dengan 1 User ID,yaitu:
* Bandar66 (NEW GAME)
* SAKONG
* Poker
* Domino99
* Capsa susun
* AduQ
* BandarQ
* Bandar Poker
Keunggulan PELANGI Q Q :
- PROSES DEPO & WD MUDAH TANPA RIBET
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
- DAN TENTUNYA DEPOSIT YG TERJANGKAU BOS!!(MINIMAL DEPO & WD 25RB)
Nikmati juga HOT PROMO bersama kami:
* BONUS TURNOVER 0.3% (DIBAGIKAN SETIAP 5 Hari 1x)
* BONUS REFERRAL 15% (SEUMUR HIDUP)
Tunggu apalagi bos!! langsung daftarkan diri anda di PELANGI Q Q
Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL bos!!
cukup kunjungi kami PELANGI Q Q
klik daftar dan daftarkan diri anda
atau bisa juga hubungi kami melalui LiveChat dan BBM yang akan melayani Anda 24 jam nonstop.
- SKYPE : PELANGIQQ
- LINE : PELANGIQQ
- FACEBOOK : PokerPelangiReborn
- PIN BB : E37271BF
- WhatssApp : 6281231804952
Salam Sukses & Hoki
PELANGIQQ