Selasa, 28 Oktober 2014

Proposal dana rintisan psp3 XXIV




PROPOSAL
PENGELOLAAN PERMODALAN PSP3 ANGKATAN XXIV
TAHUN ANGGARAN 2014



Disusun:
Nama Peserta PSP3              : DESI SUSANTI
Nomor Anggota                    : 0277/PSP3/18/XXIV/2014
Angkatan                               : XXIV (Dua Puluh Empat)
Tahun                                     : 2014
Judul Usulan Permodalan   : Industri Rumah Tangga Keripik
                                                  Tempe




PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN
NAGARI TABEK KEC. PARIANGAN
KAB. TANAH DATAR
SUMATERA BARAT
A.      LATAR BELAKANG
Pemuda salah satu ujung tombak maju dan mundurnya  sebuah Negara, lahirnya Bangsa bermula dari semangatnya kaum muda, kaum muda menjadi andil besar dalam menentukan arah dan kebijakan Negara, di tangan pemuda jugalah maju dan mundurnya suatu bangsa. Untuk itulah peran pemuda sangat strategis dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, oleh pemuda itu sendiri, seperti yang telah diamanatkan di dalam undang-undang, Nomor  40 tahun 2009 tentang kepemudaan. Peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2011 tentang pengembangan Kewirausahaan dan Kepoloporan Pemuda serta penyediaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan.
Sarjana Penggerak Pembangunan Di Perdesaan (PSP3) yang telah ada sejak tahun 1989 silam hingga kini telah menjadi motor penggerak pembangunan yang berada di tingkat desa untuk mengembangkan, menggerakkan, mendampinggi masyarakat desa, mewujudkan terselenggaranya ekonomi yang berbasis di tingkat desa. Mewujudkan ekonomi yang berbasis ditingkat Desa, tidaklah semudah apa yang ada dalam konsep, melainkan memerlukan tahapan perencanaan dan pemetaan yang benar-benar.
Perencanaan dan pemetaan tersebut harus melibatkan beberapa pemuda  dan masyarakat desa yang memiliki potensial untuk membangun ekonomi pedesaan. Banyak pemuda dan masyarakat desa  yang memiliki potensi untuk berwirausaha dalam segala bentuk. Potensi tersebut mayoritas tidak terwujud karena adanya beberapa faktor yang mengurangi motivasi dan semangat mereka. Diantaranya yaitu belum adanya orang yang menggerakkan, faktor biaya dan kurangnya gagasan/ide.
Industri rumah tangga merupakan salah satu jalan untuk membangun ekonomi kreatif dipedesaan.  Dalam tahapan awal tidak menutup kemungkinan perencanaan dapat terealisasi dalam skala kecil dan berkelompok. Industri rumah tangga ini tidaklah hanya dikerjakan secara pribadi, melainkan bisa berkelompok yang melibatkan pemuda-pemudi ataupun ibu-ibu rumah tangga.
Industri rumah tangga tidak menentukan untuk memproduksi bahan menjadi sebuah barang tertentu. Bersifat bebas, bahan atau barang apapun bisa diproses dan dibuat sedemikian rupa, sedemikian banyak, yang terpenting dapat berjumlah besar dan menghasilkan banyak rupiah.
Dengan melihat perkembangan usaha zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi untuk menjamin kesehatannya. Kesempatan bagi kami untuk membuat usaha makanan kecil (ringan) dengan banyak orang yang suka makan-makanan kecil, saya yakin usaha kami akan berhasil dan menguntungkan. Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk pertanian (kedelai) serta mmpertahankan perekonomian industry rumah tangga agar tetap setabil maka perlu adanya gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat serta berkualitas tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian dan mengolahnya menjadi keripik tempe.
Keripik tempe adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan tempe. Pengolahannya sangat sederhana, digoreng kemudian diberi campuran sesuatu yang bisa membuatnya tambah lezat dan nikmat. Di Nagari Tabek kecamatan Pariangan adalah daerah penempatan penulis, ada industri rumah tangga pembuatan tempe. Penulis memahami bahwa industri rumah tangga yang bahan dasarnya tempe sangat sederhana bahkan mudah untuk mencarinya. Masyarakat hanya  produk makanan ringan keripik tempe ini sebagaimana dijual di warung-warung.
Hasil observasi penulis, dalam pemasaran di beberapa warung-warung terdekat di Nagari Tabek dan pasar , Keripik Tempe sangat sedikit penulis jumpai. Penulis juga melakukan wawancara dengan salah seorang yang merupakan tetangga penulis, beliau memberikan penjelasan tentang keripik tempe yang ada di daerah ini, beliau memberikan dorongan akan program untuk usaha keripik tempe. Beliau juga memberi arahan dimana tempat penjualan tempe dan bahan-bahannya, dan siapa saja yang terlibat dalam usaha ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, bahwa Keripik Tempe adalah produk makanan ringan yang sangat sederhana dan masih jarang dijumpai oleh masyarakat.  Penulis akan berusaha menciptakan inovasi yang baru untuk usaha Keripik Tempe. Penulis adalah Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan mengajukan sumbangsih ide untuk mendirikan Industri Mikro Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari melalui Dana Rintisan Usaha Modal Awal di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.
B.       TUJUAN
Adapun tujuan mendirikan Industri Rumah Tangga Keripik Tempe adalah:
1.             Sebagai usaha kemandirian PSP3
2.             Membantu meningkatkan ekonomi kreatif rumah tangga
3.             Memberikan kontribusi untuk mengurangi angka pengangguran masyarakat Padang Luar Nagari Tabek
4.             Sebagai contoh masyarakat agar terinspiratif menciptakan hal-hal yang baru dalam meningkatkan ekonomi pedesaan

C.      JENIS USAHA
Adapun jenis usaha yang akan didirikan adalah “Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari”.

D.      PELAKU USAHA
Adapun Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Keripik Tempe ini adalah penulis sendiri melibatkan pemuda-pemudi dan ibu-ibu rumah tangga.

E.       PENERIMA MANFAAT USAHA
Adapun Penerima Manfaat Usaha Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari ini adalah pihak pengelola usaha dan pihak konsumen yaitu:
1.             PSP3 (Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaaan)
2.             Pemuda-pemudi sekitar
3.             Ibu-ibu Rumah Tangga sekitar
4.             Pembeli/konsumen
5.             Masyarakat luas

F.       TEMPAT DAN WAKTU USAHA
Adapun tempat dan waktu untuk Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari adalah di Sekretariat PSP3 Jorong Tabek,  Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan, yang akan di mulai Awal Bulan Desember 2014.

G.      PROSES KEGIATAN USAHA YANG DILAKUKAN
Adapun Proses Kegiatan Usaha yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
Ø  Persiapan
Pertama
:
Menyiapkan tempat untuk proses pembuatan dan pengepakan Keripik Tempe Balerong Sari
Kedua
:
Membeli dan meyiapkan peralatan yang diperlukan dalam pembuatan Keripik Tempe Balerong Sari
Ketiga
:
Membeli dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Keripik Tempe Balerong Sari
Keempat
:
Mencari tenaga usaha dalam proses pembuatan, pengepakan dan penjualan Keripik Tempe Balerong Sari
Kelima
:
Mensurvei tempat penjualan pasar atau warung-warung yang bisa menerima produk Keripik Tempe Balerong Sari
Keenam
:
Menghitung berapa jumlah dana yang keluar dan mempertimbangkan keuntungan

Ø  Pelaksanaan
Pertama
:
Siapkan semua bumbu yang sudah disiapkan
Kedua
:
Buat adonan  Tepung yang telah disiapkan dicampurkan dengan air beserta bumbu.
Ketiga
:
Iris tempe tipis-tipis, masukkan ke dalam adonan
Keempat
:
Proses Penggorengan
Kelima
:
Pendinginan
Keenam
:
Pengemasan

Ø  Penjualan
Pertama
:
Setelah dikemas di antar ke warung-warung baik yang sudah memesan ataupun yang belum
Kedua
:
Ditawarkan ke berbagai pasar yang ada di Kecamatan dan pasar yang ada di Kabupaten
Ketiga
:
Melayani pembeli, pemesanan yang datang
Keempat
:
Mengevaluasi pengeluaran dan pemasukan serta keuntungan yang didapat

Ø  Honorarium diberikan setiap bulan kepada tenaga usaha yang terlibat dalam Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari

H.      BAHAN DAN ALAT YANG DIPERLUKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA
Bahan-bahan
Barang
Perlengkapan
  • Tempe
  • Minyak goreng
  • Ketumbar
  • Cabe giling
  • Bw putih
  • Daun limau/kunyit
  • Kunyit giling
  • Tepung  beras
  • Tepung  ubi
  • Tepung terigu
  • Penyedap
  • Garam
  • Royco
·      Plastik kemasan
·      Stiker
·      Penjepit Plastik
·      Koran


·      Penggorengan/ Wajan
·      Kompor
·      Regulator
·      Tabung Gas
·      Sutil & Serok
·      Baskom
·      Alat Pemotong Tempe
·      Toples

I.         RENCANA PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
URAIAN PENGGUNA KEUANGAN MODAL AWAL PSP3
ANGKATAN XXIV TAHUN ANGGARAN 2014

Judul Proposal
:
Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari
Jenis Usaha
:
Industri Rumah Tangga
Nama Pengguna
:
Desi Susanti
Angkatan
:
XXIV (Dua Puluh Empat)
Desa
:
Nagari Tabek
Kecamatan
:
Pariangan
Kabupaten
:
Tanah Datar
Provinsi
:
Sumatera Barat
Jumlah Modal Awal
:
Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Ribu Rupiah)
Dana Tahap I
:
Dana Tahap ke satu
Jumlah Dana yang diterima
:
Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Ribu Rupiah)
Pengguna Dana
:
Desi Susanti
Sisa Dana
:
Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah)

1.      Belanja Bahan /Habis Pakai

No.
Jenis Bahan
Volume
Harga Satuan Rp.
Jumlah Rp.
1.
Tempe
12 Bungkus
20.000
240.000
2.
Minyak Goreng
14 liter
12.500
175.000
3.
Ketumbar
3 ons
15.000
45.000
4.
Garam
5 bungkus
2.000
10.000
5.
Cabe Giling
1,5 kg
20.000
30.000
6.
Bawang Putih
0,75 kg
8.000
6.000
7.
Daun Kunyit
3 bundal
2.000
6.000
8.
Kunyit Giling
3 batang
1.000
3.000
9.
Tepung Ubi
3 kg
7.000
21.000
10.
Tepung Beras
6 kg
6.500
39.000
11.
Tepung Terigu
1,5 kg
4.000
6.000
12.
Penyedap
3 bungkus
8.000
24.000
13.
Koran
3 buah
1.500
4.500
14.
Royco
8 bungkus
1.000
8.000
Jumlah Bahan/Barang habis pakai
Rp.607.500,00
Jumlah Bahan/Barang habis pakai (Bulan)
Rp.2.430.000,00

2.      Perlengkapan/ Peralatan Usaha
No.
Jenis Peralatan
Volume
Harga Satuan (Rp.)
Jumlah (Rp.)
1.
Stiker
2 meter
120.000
240.000
2.
Plastik
1 pks
50.000
 50.000
3.
Alat Penjepit Plastik
1 pks
500.000
500.000
4.
Alat Pemotong Tempe
4 pks
25.000
100.000
5.
Kompor
1 buah
240.000
240.000
6
Tabung
1 buah
150.000
150.000
7
Regulator
1 buah
130.000
130.000
8
Baskom
2 buah
25.000
50.000
9
Sutil
1 buah
35.000
35.000
10
Serok
1 buah
35.000
35.000
11
Toples
12 buah
20.000
240.000
Jumlah Peralatan
Rp.1.770.000,00



3.      Biaya Transportasi
No.
Transport
Volume
Satuan
Jumlah (Rp.)
1.
Transportasi
 8 kali
25.000
200.000
Jumlah
Rp.200.000,00

4.      Gaji/ Honor
No.
Nama
Pekerjaan yang dilakukan
Volume
Honorarium
Per bulan
Jumlah Rp.
1.
Pak Men
Penggorengan
1
300.000
300.000
2.
Ibu Yet
Pengepakan
1
300.000
300.000
Jumlah
Rp.600.000,00

5.      Rekapitulasi Penggunaan Dana
No.
Jenis Uraian
Jumlah (Rp.)
1.
Bahan/Barang habis Pakai
2.430.000
2.
Perlengkapan
1.770.000
3.
Biaya Transportasi
  200.000
4.
Gaji/Honorarium
  600.000

Total Biaya
Rp.5.000.000,00
Terbilang : Lima Juta Rupiah

Tim Asistensi




AZMI, SH.
Tanah Datar,    Oktober 2014
               Peserta PSP3




DESI SUSANTI, S.Pd.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar