PROPOSAL
PENGELOLAAN PERMODALAN PSP3 ANGKATAN
XXIV
TAHUN ANGGARAN 2014
Disusun:
Nama
Peserta PSP3 : DESI SUSANTI
Nomor
Anggota : 0277/PSP3/18/XXIV/2014
Angkatan : XXIV (Dua Puluh
Empat)
Tahun
: 2014
Judul
Usulan Permodalan : Industri Rumah Tangga
Keripik
Tempe
PEMUDA SARJANA
PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN
NAGARI TABEK
KEC. PARIANGAN
KAB. TANAH DATAR
SUMATERA BARAT
A. LATAR
BELAKANG
Pemuda
salah satu ujung tombak maju dan mundurnya
sebuah Negara, lahirnya Bangsa bermula dari semangatnya kaum muda, kaum
muda menjadi andil besar dalam menentukan arah dan kebijakan Negara, di tangan
pemuda jugalah maju dan mundurnya suatu bangsa. Untuk itulah peran pemuda
sangat strategis dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, oleh pemuda itu
sendiri, seperti yang telah diamanatkan di dalam undang-undang, Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan. Peraturan
pemerintah nomor 41 tahun 2011 tentang pengembangan Kewirausahaan dan
Kepoloporan Pemuda serta penyediaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan.
Sarjana
Penggerak Pembangunan Di Perdesaan (PSP3) yang telah ada sejak tahun 1989 silam
hingga kini telah menjadi motor penggerak pembangunan yang berada di tingkat
desa untuk mengembangkan, menggerakkan, mendampinggi masyarakat desa,
mewujudkan terselenggaranya ekonomi yang berbasis di tingkat desa. Mewujudkan
ekonomi yang berbasis ditingkat Desa, tidaklah semudah apa yang ada dalam
konsep, melainkan memerlukan tahapan perencanaan dan pemetaan yang benar-benar.
Perencanaan
dan pemetaan tersebut harus melibatkan beberapa pemuda dan masyarakat desa yang memiliki potensial
untuk membangun ekonomi pedesaan. Banyak pemuda dan masyarakat desa yang memiliki potensi untuk berwirausaha
dalam segala bentuk. Potensi tersebut mayoritas tidak terwujud karena adanya
beberapa faktor yang mengurangi motivasi dan semangat mereka. Diantaranya yaitu
belum adanya orang yang menggerakkan, faktor biaya dan kurangnya gagasan/ide.
Industri
rumah tangga merupakan salah satu jalan untuk membangun ekonomi kreatif
dipedesaan. Dalam tahapan awal tidak
menutup kemungkinan perencanaan dapat terealisasi dalam skala kecil dan
berkelompok. Industri rumah tangga ini tidaklah hanya dikerjakan secara
pribadi, melainkan bisa berkelompok yang melibatkan pemuda-pemudi ataupun
ibu-ibu rumah tangga.
Industri
rumah tangga tidak menentukan untuk memproduksi bahan menjadi sebuah barang
tertentu. Bersifat bebas, bahan atau barang apapun bisa diproses dan dibuat
sedemikian rupa, sedemikian banyak, yang terpenting dapat berjumlah besar dan
menghasilkan banyak rupiah.
Dengan melihat
perkembangan usaha zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan manusia akan
gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi untuk
menjamin kesehatannya. Kesempatan bagi kami untuk membuat usaha makanan kecil (ringan)
dengan banyak orang yang suka makan-makanan kecil, saya yakin usaha kami akan
berhasil dan menguntungkan. Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk
pertanian (kedelai) serta mmpertahankan perekonomian industry rumah tangga agar
tetap setabil maka perlu adanya gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat
serta berkualitas tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian dan
mengolahnya menjadi keripik tempe.
Keripik
tempe adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan tempe. Pengolahannya sangat
sederhana, digoreng kemudian diberi campuran sesuatu yang bisa membuatnya tambah
lezat dan nikmat. Di Nagari Tabek kecamatan Pariangan adalah daerah penempatan
penulis, ada industri rumah tangga pembuatan tempe. Penulis memahami bahwa
industri rumah tangga yang bahan dasarnya tempe sangat sederhana bahkan mudah
untuk mencarinya. Masyarakat hanya produk makanan ringan keripik tempe ini sebagaimana
dijual di warung-warung.
Hasil
observasi penulis, dalam pemasaran di beberapa warung-warung terdekat di Nagari
Tabek dan pasar , Keripik Tempe sangat sedikit penulis jumpai. Penulis juga
melakukan wawancara dengan salah seorang yang merupakan tetangga penulis,
beliau memberikan penjelasan tentang keripik tempe yang ada di daerah ini,
beliau memberikan dorongan akan program untuk usaha keripik tempe. Beliau juga
memberi arahan dimana tempat penjualan tempe dan bahan-bahannya, dan siapa saja
yang terlibat dalam usaha ini.
Berdasarkan
latar belakang di atas, bahwa Keripik Tempe adalah produk makanan ringan yang sangat
sederhana dan masih jarang dijumpai oleh masyarakat. Penulis akan berusaha menciptakan inovasi yang
baru untuk usaha Keripik Tempe. Penulis adalah Pemuda Sarjana Penggerak
Pembangunan di Perdesaan mengajukan sumbangsih ide untuk mendirikan Industri
Mikro Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari melalui Dana Rintisan
Usaha Modal Awal di Nagari Tabek Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar
Provinsi Sumatera Barat.
B. TUJUAN
Adapun tujuan mendirikan Industri Rumah
Tangga Keripik Tempe adalah:
1.
Sebagai usaha kemandirian PSP3
2.
Membantu meningkatkan ekonomi kreatif
rumah tangga
3.
Memberikan kontribusi untuk mengurangi angka
pengangguran masyarakat Padang Luar Nagari Tabek
4.
Sebagai contoh masyarakat agar
terinspiratif menciptakan hal-hal yang baru dalam meningkatkan ekonomi pedesaan
C. JENIS
USAHA
Adapun jenis usaha yang akan
didirikan adalah “Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari”.
D. PELAKU
USAHA
Adapun Pelaku Usaha Industri Rumah
Tangga Keripik Tempe ini adalah penulis sendiri melibatkan pemuda-pemudi dan
ibu-ibu rumah tangga.
E. PENERIMA
MANFAAT USAHA
Adapun Penerima Manfaat Usaha
Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari ini adalah pihak pengelola
usaha dan pihak konsumen yaitu:
1.
PSP3 (Pemuda Sarjana Penggerak
Pembangunan di Perdesaaan)
2.
Pemuda-pemudi sekitar
3.
Ibu-ibu Rumah Tangga sekitar
4.
Pembeli/konsumen
5.
Masyarakat luas
F. TEMPAT
DAN WAKTU USAHA
Adapun tempat dan waktu untuk
Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Balerong Sari adalah di Sekretariat
PSP3 Jorong Tabek, Nagari Tabek,
Kecamatan Pariangan, yang akan di mulai Awal Bulan Desember 2014.
G. PROSES
KEGIATAN USAHA YANG DILAKUKAN
Adapun Proses Kegiatan Usaha yang
penulis lakukan adalah sebagai berikut:
Ø
Persiapan
Pertama
|
:
|
Menyiapkan
tempat untuk proses pembuatan dan pengepakan Keripik Tempe Balerong Sari
|
Kedua
|
:
|
Membeli
dan meyiapkan peralatan yang diperlukan dalam pembuatan Keripik Tempe
Balerong Sari
|
Ketiga
|
:
|
Membeli
dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Keripik Tempe
Balerong Sari
|
Keempat
|
:
|
Mencari
tenaga usaha dalam proses pembuatan, pengepakan dan penjualan Keripik Tempe
Balerong Sari
|
Kelima
|
:
|
Mensurvei
tempat penjualan pasar atau warung-warung yang bisa menerima produk Keripik
Tempe Balerong Sari
|
Keenam
|
:
|
Menghitung
berapa jumlah dana yang keluar dan mempertimbangkan keuntungan
|
Ø
Pelaksanaan
Pertama
|
:
|
Siapkan
semua bumbu yang sudah disiapkan
|
Kedua
|
:
|
Buat
adonan Tepung yang telah disiapkan dicampurkan
dengan air beserta bumbu.
|
Ketiga
|
:
|
Iris
tempe tipis-tipis, masukkan ke dalam adonan
|
Keempat
|
:
|
Proses
Penggorengan
|
Kelima
|
:
|
Pendinginan
|
Keenam
|
:
|
Pengemasan
|
Ø
Penjualan
Pertama
|
:
|
Setelah
dikemas di antar ke warung-warung baik yang sudah memesan ataupun yang belum
|
Kedua
|
:
|
Ditawarkan
ke berbagai pasar yang ada di Kecamatan dan pasar yang ada di Kabupaten
|
Ketiga
|
:
|
Melayani
pembeli, pemesanan yang datang
|
Keempat
|
:
|
Mengevaluasi
pengeluaran dan pemasukan serta keuntungan yang didapat
|
Ø
Honorarium diberikan setiap bulan
kepada tenaga usaha yang terlibat dalam Industri Rumah Tangga Keripik
Tempe Balerong Sari
H. BAHAN
DAN ALAT YANG DIPERLUKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA
Bahan-bahan
|
Barang
|
Perlengkapan
|
|||||||||||||
|
· Plastik
kemasan
· Stiker
· Penjepit
Plastik
· Koran
|
· Penggorengan/
Wajan
· Kompor
· Regulator
· Tabung
Gas
· Sutil
& Serok
· Baskom
· Alat
Pemotong Tempe
· Toples
|
I.
RENCANA PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
URAIAN PENGGUNA
KEUANGAN MODAL AWAL PSP3
ANGKATAN XXIV
TAHUN ANGGARAN 2014
Judul Proposal
|
:
|
Industri Rumah Tangga Keripik Tempe
Balerong Sari
|
Jenis Usaha
|
:
|
Industri Rumah Tangga
|
Nama Pengguna
|
:
|
Desi Susanti
|
Angkatan
|
:
|
XXIV (Dua Puluh Empat)
|
Desa
|
:
|
Nagari Tabek
|
Kecamatan
|
:
|
Pariangan
|
Kabupaten
|
:
|
Tanah Datar
|
Provinsi
|
:
|
Sumatera Barat
|
Jumlah Modal Awal
|
:
|
Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Ribu
Rupiah)
|
Dana Tahap I
|
:
|
Dana Tahap ke satu
|
Jumlah Dana yang diterima
|
:
|
Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Ribu
Rupiah)
|
Pengguna Dana
|
:
|
Desi Susanti
|
Sisa Dana
|
:
|
Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta
Rupiah)
|
1. Belanja
Bahan /Habis Pakai
No.
|
Jenis
Bahan
|
Volume
|
Harga
Satuan Rp.
|
Jumlah
Rp.
|
1.
|
Tempe
|
12
Bungkus
|
20.000
|
240.000
|
2.
|
Minyak Goreng
|
14
liter
|
12.500
|
175.000
|
3.
|
Ketumbar
|
3
ons
|
15.000
|
45.000
|
4.
|
Garam
|
5
bungkus
|
2.000
|
10.000
|
5.
|
Cabe Giling
|
1,5
kg
|
20.000
|
30.000
|
6.
|
Bawang Putih
|
0,75
kg
|
8.000
|
6.000
|
7.
|
Daun Kunyit
|
3
bundal
|
2.000
|
6.000
|
8.
|
Kunyit Giling
|
3
batang
|
1.000
|
3.000
|
9.
|
Tepung Ubi
|
3
kg
|
7.000
|
21.000
|
10.
|
Tepung Beras
|
6
kg
|
6.500
|
39.000
|
11.
|
Tepung Terigu
|
1,5
kg
|
4.000
|
6.000
|
12.
|
Penyedap
|
3
bungkus
|
8.000
|
24.000
|
13.
|
Koran
|
3
buah
|
1.500
|
4.500
|
14.
|
Royco
|
8
bungkus
|
1.000
|
8.000
|
Jumlah
Bahan/Barang habis pakai
|
Rp.607.500,00
|
|||
Jumlah
Bahan/Barang habis pakai (Bulan)
|
Rp.2.430.000,00
|
2. Perlengkapan/
Peralatan Usaha
No.
|
Jenis
Peralatan
|
Volume
|
Harga
Satuan (Rp.)
|
Jumlah
(Rp.)
|
1.
|
Stiker
|
2
meter
|
120.000
|
240.000
|
2.
|
Plastik
|
1
pks
|
50.000
|
50.000
|
3.
|
Alat Penjepit Plastik
|
1
pks
|
500.000
|
500.000
|
4.
|
Alat Pemotong Tempe
|
4
pks
|
25.000
|
100.000
|
5.
|
Kompor
|
1
buah
|
240.000
|
240.000
|
6
|
Tabung
|
1
buah
|
150.000
|
150.000
|
7
|
Regulator
|
1
buah
|
130.000
|
130.000
|
8
|
Baskom
|
2
buah
|
25.000
|
50.000
|
9
|
Sutil
|
1
buah
|
35.000
|
35.000
|
10
|
Serok
|
1
buah
|
35.000
|
35.000
|
11
|
Toples
|
12
buah
|
20.000
|
240.000
|
Jumlah
Peralatan
|
Rp.1.770.000,00
|
3. Biaya
Transportasi
No.
|
Transport
|
Volume
|
Satuan
|
Jumlah
(Rp.)
|
1.
|
Transportasi
|
8 kali
|
25.000
|
200.000
|
Jumlah
|
Rp.200.000,00
|
4. Gaji/
Honor
No.
|
Nama
|
Pekerjaan
yang dilakukan
|
Volume
|
Honorarium
Per
bulan
|
Jumlah
Rp.
|
1.
|
Pak Men
|
Penggorengan
|
1
|
300.000
|
300.000
|
2.
|
Ibu Yet
|
Pengepakan
|
1
|
300.000
|
300.000
|
Jumlah
|
Rp.600.000,00
|
5. Rekapitulasi
Penggunaan Dana
No.
|
Jenis
Uraian
|
Jumlah
(Rp.)
|
1.
|
Bahan/Barang habis Pakai
|
2.430.000
|
2.
|
Perlengkapan
|
1.770.000
|
3.
|
Biaya Transportasi
|
200.000
|
4.
|
Gaji/Honorarium
|
600.000
|
|
Total
Biaya
|
Rp.5.000.000,00
|
Terbilang : Lima
Juta Rupiah
Tim Asistensi
AZMI, SH.
|
Tanah
Datar, Oktober 2014
Peserta PSP3
DESI SUSANTI,
S.Pd.
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar